Aqua Hentai Panas

Aku berbaring telentang dengan pasrah di bangku panjang sambil tanganku berusaha menutupi selangkanganku karena jengah. Bokepindonesia Sungguh, adegan ini benar-benar menyajikan pemandangan yang sangat membangkitkan birahiku. Tubuhku bergetar menahan gairah. “Uuuh Non…saya mau crot nih!!”
“Saya juga dikit lagi Pak, bareng yah..”
Tak lama tubuh kami berdua kembali menegang keras, aku kembali ejakulasi, cairan kewanitaanku meleleh membasahi selangkangan kami, secara bersamaan ia menyemburkan lahar panasnya untuk kedua kalinya di dalam vaginaku, kini semprotannya semakin terasa di dalam rahimku. Ia tahu tak lama lagi aku akan klimaks, maka dengan segera ia menghentikan permainannya, ia berbisik.. Aku kembali terpana melihat ukurannya yang sangat besar dengan kepala tak bersunat, entah apakah bisa masuk ke dalam mulutku, tanganku mulai mengocok lembut, kulihat kepala penisnya memerah akibat permainan tanganku. Aku mulai terangsang saat membaca kisah-kisah seru yang membuat darah berdesir. Aku menjerit tertahan, ketika penisnya telah seluruhnya masuk ke dalam vaginaku, tanpa menunggu lebih lama lagi, iapun mulai menghunjam vaginaku bertubi-tubi, tanpa ampun gesekan demi gesekan terus kuterima, dapat kurasakan urat-urat penisnya disana, lubang vaginaku semakin panas, gayanya yang kasar dan agak primitif itu memberikan sensasi nikmat tersendiri yang belum pernah kudapatkan dari cowok-cowok yang bercinta denganku sebelumnya.

Aqua Hentai Panas