Nia makin agresif mengelus badanku.Aku malah diciumnya di bibir dengan penuh nafsu. Bokep “Ya bisalah, saling berbagi ma Nina kan”. Aku tertawa, aku ngerti sekarang, rupanya Nina triak2 saking nikmatnya dientot si bapak, sampe serak gitu. Terasa sekali gesekan kontolnya ke dinding memekku, luar biasa nikmatnya. “iya neh, kebanyakan triak2 kali”. Aku duduk dimeja makan, dia lagi sarapan, “Mo ngikut sarapan?” “Aku dah sarapan dirumah”. Memekku mulai tersedut-sedut lagi, tanda akan mengeluarkan semburan hangatnya. Sesaat dia ingin mengatakan sesuatu tapi dengan cepat aku langsung membungkam mulutnya dengan bibirku. “Terusin ma si bapak ya, katanya pengen nikmat”, katanya lagi sambil bangkit dari ranjang, sementara aku masi terkapar di ranjang. Memang nasib ya kalo milih suami lelaki yang dah mapan dan workaholik pula. tangannya yang satu lagi meremas pantatku dengan kuat, tubuhku semakin mengejang-ngejang. Dia mulai aktif menciumi seluruh wajah, tengkuk, belakang telinga, leher, terus turun ke bawah, toked kiriku diisap-isapnya, sementara yang kanan dipilin-pilinnya lembut. Kembali aku akan mencapai puncak lagi, sedang dia masih terus dengan mantapnya maju-mundur begitu kuat.
