Tanpa sadar aku membalas senyumannya sambil melepaskan transmitter gaynergik (beberapa orang lebih suka menyebutnya gaydar). dia memanggilku YANG, emang gu moyang lu? Indonesia bokep Matanya teduh seperti danau dengan arus bawah yang kuat. Ketika kutawarkan alternative lainnya yaitu Qurban, mereka juga menerima dengan enggan. Egosi dan merugikan banyak orang. kayaknya kamu salah orang! saya ingin ngina di tempat mas! Ah entahlah.Kereta yang akan mengantarkan aku ke Surabaya ternyata sudah berangkat satu jam yang lalu. ooo boleh. Dengan tegas kukatakan TIDAK! Kiamat dah terlalu dekat. Bantu apa?tanyaku menahan nafas. sebagai apa? Dan setelah itu mereka dengan sigap mengerjakan kontrak itu di mana mereka suka. Akhirnya dengan lapang dada, kulepas kepergian bapak sambil terus memandangi ufuk barat yang semakin menggelap.Setelah bapak menghilang ditelan jarak, aku masuk ke ruang tunggu dan melihat jadwal kereta dengan lebih teliti. setiap kali keluar rumah jangan lupa berdoa mohon keselamatan. tetap tolak dengan tegas walopun dia mengancam. Ngobrol sebentar dan akupun melupakan cowok tadi.Prolog
Musuh terbesar seseorang adalah dirinya sendiri. Bagi orang-orang yang menerima dengan mata, telinga dan hati terbuka, maka keberuntungan yang besar sudah siap menantinya. ya saya jawab seadanya, teman baru kenal di stasiun
koq gitu sih, yang? Aku masih belum bias percaya ini terjadi, but inilah kenyataan.Kisah