Khok dia nggak kasih kabar sama kamu” kata Ipin kepada saya ketika melihat saya ragu mau ikut masuk ke hotel itu atau tidak.“Ayo.. Bokep Dengan nada yang agak sok dia bertanya kepada Rin,
“Siapa Rin?”
“Oh, ini temanku waktu SMA di Bandung, sekarang kuliah di Yogya” jawab Rin dengan nada ragu.Saya kaget juga melihat wajah Rin yang ragu dan kenapa juga dia bilang saya temannya khok bukan pacar atau apalah.. Enak sekali, sempit sekali..” desah saya sambil terus memompa rongga kewanitaannya. Wach.. Biasanya setelah sampai dirumah Rin saya langsung pulang, tapi hari itu saya sengaja untuk masuk dulu ke rumah Rin.“Kamu mau saya temanin dulu apa nggak?” tanya saya kepada Rin. Tidak terasa hubungan kami sudah mencapai 2 tahun dan kami berdua lulus dari SMA di Bandung. “Kenapa, kamu nggak mau?”saya balik bertanya.Ternyata Rin diam saja bahkan desahannya semakin kuat. Hanya sebentar ciuman saya di daerah itu, kemudian ciuman saya geser lagi ke bibirnya. Setelah beberapa saat saya diamkan, saya coba untuk memaju dan mundurkan penis saya.“Oh.. Lah, parkirin aja motornya kita datengin” balas saya kepada Ipin.Setelah memarkir motor, saya dan Ipin mendatangani receptionist dan menanyakan rombongan yang baru masuk tersebut.“Selamat malam Mbak, mau nanya apa yang barusan rombongan dari Universitas ‘xx’
