Farah disuruh naik ke sebuah ranjang periksa yang biasa dipakai untuk memeriksa pasien. Bokep Yoga membalas ciuman itu dengan bernafsu, dipeluknya tubuh padat dan montok itu sambil meremas pantatnya selama dua menitan. “Satu…” suster itu mulai menghitung namun orang itu malah makin kurang ajar, dan tangannya makin nakal menggerayangi paha yang indah itu, “dua…!” suaranya makin serius.Entah mengapa suster itu tidak langsung beranjak pergi atau berteriak saja ketika dilecehkan seperti itu. “Malam masih panjang Pak, jangan buru-buru, biar saya yang gerak sekarang,” kata gadis perawat itu tanpa malu-malu lagi.Pak Yoga tersenyum mendengar permintaan suster itu. “Nakal yah, ok saya masuk dulu yah!” katanya sebelum membalik badan dan berlalu.Lelah sekali Yoga setelah menguras tenaga dengan perawat alim yang cantik itu sehingga selama sisa waktu itu agak terkantuk-kantuk. Pria itu semakin kencang menyodokkan penisnya dan mulutnya semakin menceracau, nampaknya dia akan segera orgasme. Si pria yang sudah kerasukan nafsu itu menganggapnya sandiwara untuk meninggikan harga diri sehingga dia malah semakin nafsu. Farah pun berpamitan setelah memakai jaket pinknya dan memakai kembali jilbab putih panjangnya.Sebelum berpisah ia menghadiahkan sebuah ciuman di mulut.
