Dunia Menarik Porno Klasik, Milf Berbulu Era Lama

Mana lagi pantai di Jakarta ini.Aku parkirkan mobil Kijangku di pinggir pantai Ancol. Dan Diana pun merasakannya.“Aduh Mas Ray, udah mentok, jangan dipaksain teken lagi, perut saya udah kerasa agak negg nih, tapi nikmat…., aduh…, barangmu gede banget sih Mas Ray…”Aku mulai memundur-majukan pantatku, sebentar kuputar goyanganku ke kiri, lalu ke kanan, memutar, lalu kembali ke depan ke belakang, ke atas lalu ke bawah. Bokep Indonesia Kuciumi daerah hitam itu.Aku berhenti, lalu aku bertanya kepada Diana“Diana kamu udah pernah dijilatin itunya?”
“Belum…, kenapa?”. “Eh, Mas, Mas Ray! Nanti lecet…”Kuperhatikan wajahnya, lidahnya sibuk menjilati kepala kemaluanku yang keras, ia jilati melingkar, ke kiri, ke kanan, lalu dengan perlahan ia tekan kepalanya ke arahku berusaha memasukkan kemaluanku semaksimal mungkin ke dalam mulutnya. Nanti pasti ada lagi yang ingin manjat tugu selamat datang.” Kata gadis yang menarik perhatianku itu.Aku pun duduk dekat mereka, berbincang tentang pemilu kali ini. Anak ini badung juga. Gadis ini benar-benar cantik. Selalu ingat Ipet, kalau aku sendirian.”“Ipet?”
“Pacarku.”
“Oh. “Iya”. Kami berdua pindah ke bangku tengah Kijangku.Aku cium kening Diana terlebih dahulu, kemudian kedua matanya, hidungnya, kedua pipinya, lalu bibirnya. Tanganku memegang dadanya, meremasnya dari balik kaos tipis dan bhnya.Sesaat kemudian kaos itu telah kubuka. Sumpah, sampai sekarang aku tak pernah pacaran

Dunia Menarik Porno Klasik, Milf Berbulu Era Lama

Related videos