Aku lemas…..lemas sekali seperti tidak bertulang. Ketika tanganku memegang tangannya yang berbulu lebat, ada perasaan canggung dan geli. Bokep Pak Hamid tertunduk duduk dibangku menjauhi aku. Tiba-tiba benda dalam vaginaku ditarik keluar. Ia memperkenalkan namamanya Hamid. terus….vaginaku. Maaf saya datang terlalu malam karena ada pekerjaan tanggung”. Aku telah merasakan denyut orgasme. Sejak saat itu hidupnya membujang. Aku kaget karena kehadirannya tanpa aku ketahui. Kelihatan Pak Hamid ragu pada sikapku sehingga tangannya tidak bereaksi memelukku. Otot-otot disekitar vaginaku mengejang nikmat dan nikmat sekali. Dia tidak lagi memanggilku Bu Dokter, tapi cukup namaku, dik Nastiti. suara eluhan Pak Hamid terdengar dan otot vaginaku kembali ikut menegang, yah… aku mau kembali orgasme… aaahhhhhhhhhhhh……. Aku bagaikan melayang, kedua tanganku menjambak rambut Pak Hamid. Aa……hhhh…..uhhh.. Pak Hamid tertunduk duduk dibangku menjauhi aku. Bibir itu kembali bergeser lambat menyusur dagu, bergerak ke leher, pundak dan akhirnya berhenti di buah dadaku. Aku diam, mataku terpejam ketika pelan-pelan aku direbahkan di atas meja. Aku telah merasakan denyut orgasme. Aku minta maaf yah, aku harap kejadian ini tidak mengganggu persahabatan kita. Tapi aku juga belum tahu cara mengenakan pakaian selam jika tanpa bantuan Pak Hamid.
