Sekitar pukul 6 sore Ven datang, pada saat itu aku masih berada di kantor, Ris mengabarkan kedatangannya melalui telepon. Aku jawab, ya aku serius. Bokep Ris berkata bahwa ia sangat menikmati malam itu dan tersenyum manis kepadaku. Sementara Ven tampak kelelahan namun sangat menikmati. Perlahan-lahan Ven mulai memasukkan penisnya ke vagina Ris. Setelah puas bermain-main di payudara Ris, Ven kemudian mulai menciumi pusar Ris sampai akhirnya mulai menjilati lubang vagina Ris yang semakin basah. Lalu aku tambahkan, bahwa motivasi utama aku adalah untuk membuatnya bahagia dan mencapai kepuasan setinggi-tingginya. Tidak lama, kemaluan Ven mulai membesar lagi setelah beberapa saat dikulum. Tak lama, Ris mulai tampak rileks dan melonggarkan kakinya yang melingkar di pinggang Ven. Bersamaan dengan itu, kakinya melingkar di pinggang Ven dan mengunci dengan erat. Secara umum, dia cukup seksi. Setelah beberapa saat kami mengobrol, bercerita tentang keadaan masing-masing. Dia tampak sangat cantik malam itu. Melihat pemandangan ini, kemaluanku pun mulai menegang kembali. Ven dengan pasti tetap mendorong kemaluannya masuk secara perlahan-lahan ke dalam vagina Ris. Lalu aku melepaskan pelukanku untuk memberi kesempatan pada Ven untuk beraksi.
