Dik Yanto jangan bengong aja, dulu waktu muda kan pernah kayak gitu, ingat lho Dik Yanto, anak dan istri telah menunggu dirumah untuk berakhir pekan” katanya.Aku pun terkejut, “Oh, nggak apa-apa kok Pak, saya cuma setengahnya tidak percaya, itu lho gadis cantik kayak gito kok pacarnya biasa saja, nggak ganteng, kalau dipikir-pikir justru lebih ganteng saya to Pak” jawabku pula.Dan sambil menghidupkan mesin aku langsung tancap gas turun gunung, mampir sebentar di warung pinggir jalan, membeli jualan tempe serta wajik untuk oleh-oleh anak istri yang telah menunggu di pondok mertua indah.Senin pagi itu para peserta kursus telah berdatangan lagi untuk melanjutkan menimba ilmu kearsipan. Tercium, bau parfum yang wangi dari tubuhnya. Indonesia bokep teruus” Winny terus merengekKemudian dia berbalik dan tangannya juga mulai mememeluk tubuhku semakin erat. tanyaku pula.“Nggak apa-apa kok, yok kita turun” lanjutnya. Aku pulang sendiri, Winny dijemput oleh pacarnya, yang ternyata juga tidak begitu ganteng.“Selamat jalan, ya, hati-hati” kataku sambil mengulurkan tanganku untuk bersalaman.Winny pun menjawab “Terimakasih, Om, ini kenalkan, pacarku”.Aku pun terus bersalaman dan berkenalan dengan pacarnya.“Sigit” katanya singkat.“Yanto” jawabku singkat pula.“Senang ya punya pacar cantik, kok diajak pulang sore ini, mengapa tak nginap di sini aja berdua, sekaligus bermalam minggu di sini.