Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya.“Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja laki-laki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku ” Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku. Bokep Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Tapi apa yag terjadi ? Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun. Tujuan utamanya adalah mencari pakaian tebal, sebab jaket kami sudah basah kuyup. Dia menggagahi aku, lalu meminta akumelakukan pemanasan sex (foreplay). Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa. Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semak-semak. Cincin Anisa hanya mampu melingkar di kelingkingku, kalungku langsung dipakainya, setelah dikecupinya. Veggy’nya. Aku terus memeluk dia, pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi.Kata pak Martin sebentar lagi sampai ke tujuan. astaga lagi, Anisa sudah ‘keluar’ banyak, ‘Ms.
