Tidak menunggu jawabanku, Timo lalu berdiri dan berjalan ke arah kamar tidur. Kita sedang di ruang serbaguna apartemenku. Bokepindonesia Aku tidak dapat melihat ekspresi Budi sewaktu Timo masuk dan berjalan mendekatinya.Sosok Timo terlihat tinggi dan maskulin. “Thanks,” kata Timo pelan.Aku beranjak mengambil handuk. “Sehari… okay, dua hari…” Pulang sana. “Gue masih ada keperluan. Lalu kita berdua duduk bersebelahan. Tangan kirinya mengocok kontolnya sendiri, dan lidahnya menjilati ketiakku dengan ganas. Budi lalu merangkulkan kedua tangannya pada Timo dan menariknya ke ranjang. Timo menggantikan Budi. “Soal kamu sama Budi bikin aku horny. Timo sedang ereksi. Tangan kirinya mengocok kontolnya sendiri, dan lidahnya menjilati ketiakku dengan ganas. Timo lalu menarikku ke tengah ranjang, membaringkanku di sana. Berdiri di depan Budi yang sedang duduk di pinggir ranjang, dia meletakkan kedua tangannya di pundak Budi. Seusainya, aku kembali lagi ke Budi, melanjutkan aksiku. Duluan aja, ‘Win.” Dan Edwin pun pergi. Budi membuka mulutnya lebar- lebar dan menerima kontolku masuk ke dalamnya.