Selama perjalanan, aku mengelus pahanya, dari luar jeans ketatnya tentunya. Bokep Ines meringis. Ines menurunkan reitsliting celana jeansnya. Ines melenguh merasakan desakan kontolku yang besar itu.Ines menunggu cukup lama gerakan kontolku memasuki dirinya. Sekali-sekali kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat sehingga membuat Ines menarik rambutku. Perutnya begitu datar. Puas menikmati toket yang sebelah kiri, aku mencium toket Ines yang satunya yang belum sempat kunikmati.Rintihan-rintihan dan desahan kenikmatan keluar dari mulut Ines. “Ouugghh. “Ines sudah pengen dientot mas”, katanya. Perhatianku terfokus ke pentilnya yang berwarna kecoklatan. Rasanya begitu nikmat.Aku mencoba mengangkat dadaku, membuat jarak dengan dadanya dengan bertumpu pada kedua tanganku. nonok nya begitu licin hingga agak memudahkan kontolku untuk menyusup lebih ke dalam. Kurasakan tubuhku bagai melayang. Perlahan aku menarik turun cup BH-nya.Mata Ines terpejam. nonokmu masih rapet” ujarku sambil merintih keenakan. kontolku masih berada di dalam nonok Ines. Dengan demikian aku semakin bebas dan leluasa untuk mengeluar-masukkan kontolku ke dalam nonok Ines. “Egkhh..” rintih Ines ketika mulutku melumat pentilnya. Nes.., luar biasa!” jeritku merasakan hebatnya permainannya. Aku menggoyangkan pantatku. Namun aku tak peduli. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jemariku. Ines hanya tersenyum.
