Reaksiku ini membuat mereka semakin bergairah. Temannya yang tinggi dan berumur 40-an itu lalu berkata,
“Gini saja, bagaimana kalau kita pinjam sebentar cewek kamu buat biaya tutup mulut ?”
Huh, dasar pikirku semua laki-laki sama saja pikirannya tak jauh dari selangkangan. Bokep Vaginaku serasa banjir oleh cairannya yang hangat dan kental itu, sperma yang tidak tertampung meleleh keluar di daerah selangakanganku. Tangannya merayap ke bawah menggerayangi payudaraku. Aku telah lepas kontrol, yang bisa kulakukan hanya mendesah dan menggeliat, lupa bahwa ini tempat yang kurang tepat, goyangan mobil ini pasti terlihat oleh orang di luar sana. Nafasku makin memburu, aku hanya memejamkan mata dan mengeluarkan desahan-desahan menggoda. Malam itu hanya tinggal beberapa kendaraan saja di tempat parkir itu. Hari itu aku memakai bawahan berupa rok dari bahan jeans 5 cm diatas lutut, jadi begitu dia membuka kakiku, langsung terlihat olehnya pahaku yang putih mulus dan celana dalam pink-ku. Aku melakukannya sambil terus bergoyang di pangkuan Pak Egy dan mengocok penisnya Pak Romli, sibuk sekali aku dibuatnya. Pak Romli menyelipkan tangannya ke balik celana dalamku sehingga celana dalamku kelihatan menggembung. Tak kusadari rokku sudah terangkat sehingga angin malam menerpa kulit pahaku, celana dalamku pun tersingkap dengan jelas.
