Karena ia menegakkan badannya, Mbak Carrie menaikkan kaki kirinya ke atas meja riasnya untuk memudahkan aku terus menyodokkan batang kemaluanku.Sambil terus melumat bibirnya dan menyodok, tanganku kembali meremas-remas kedua payudaranya.Tangan kiri Mbak Carrie menjambak rambut di belakang kepalaku untuk mempererat tautan bibir kami.Ketiaknya menyebarkan wangi khas yang membuatku semakin bernafsu lagi.Tiba-tiba Mbak Carrie merintih-rintih sambil terus mengulum lidahku.Tampak alisnya mengerut, wajahnya mengekspresikan seakan-akan kenikmatan yang amat sangat menjalari seluruh tubuhnya, ia dengan cepat membimbing tangan kananku yang masih asyik meremas payudaranya untuk kembali memainkan kacangnya.Goyangan pinggulnya menjadi semakin cepat tak terkendali, dinding vagina mulai terasa berdenyut-denyut, tiba-tiba… “Aaahhh aaahhh oouuhhh… Wan… Mbak keluaaarrr… aaahhh…”Malam itu beberapa kali aku dan Mbak Carrie mengulangi “gulat gaya bebas” itu sampai akhirnya kami sama-sama tertidur kecapaian.Aku segera terbangun ketika menyadari ada seberkas sinar yang menerpa wajahku.Aku segera menyadari bahwa aku berada di rumah Mbak Carrie.Dan ia sudah bangun dan tidak berada di kamar ini lagi, kulihat jam dinding menunjukkan pukul 10.00 dan lagi-lagi… oh shiit, aku terlambat masuk kantor.Sial, lagi-lagi sial.,,,,,,,,,,,,,,, Mandi dulu ya, nanti setelah itu baru kita ke rumah kamu gimana?”“Terserah Mbak deh,” kataku mengiyakan.Kami tiba di rumahnya di salah satu kawasan pemukiman elit yang terkenal.
Pertama Kali China Mulai Yuli Dihancurkan!
Related videos














