Tiba-tiba aku merasa kaget, karena bibirku rasanya seperti dilumat dan tubuhku terasa dipeluk erat-erat.“Ugh…, ugh…”, kataku sambil berusaha menekan balik tubuh Kak Agun. Saat itu Kak Agun memelukku dan menghiburku,
“Sudahlah Alit jangan menangis, hadiah ini akan menjadi kenang-kenangan buat kamu. Bokep Indonesia Aku hanya bisa diam dan menikmati. Direbahkannya aku di atas ranjang dan Kak Agun mulai lagi menciumku. Sejak itu aku jadi benci…, benci…, bencii…, sama dia.,,,,,,,,,,,,,,,,, Sesaat diam dan ketika mulai dinaik-turunkan aku menjerit lagi, “Auchh…, auchh…”. Tangan Kak Agun menelusup ke CD-ku.Aku menjerit, “Jangan…, jangan…”, aku berusaha menarik diri. Napasku satu persatu mulai memburu seiring detak jantungku yang terpacu. Aku lalu cerita bahwa semua orang rumah pergi keluar kota. Tangannya mulai menyingkap menembus ke kaos Snoopy yang kupakai. Ciuman Kak Agun begitu lincah di bibirku membuat aku merasa terayun-ayun.Tangannya mulai memainkan rambutku, diusap lembut dan menggelitik kupingku. Direbahkannya aku di atas ranjang dan Kak Agun mulai lagi menciumku. Saat itu aku masih SMP kelas 2, Kak Luna sudah di SMA kelas 2.