Saya heran lalu saya tanya lagi apaan, tapi dia tetap saja tersenyum. Bokepindonesia Penis gemuknya dihunjamkan sedalam-dalamnya ke dalam liang senggamaku. Waktu keluar pak dukun sudah pakai baju. Bersamaan denganku, pak dukun juga meledak.Yang paling saya ingat waktu itu, sambil merem-melek dan meringis keenakan, pak dukun masih sempat mengucapkan mantera seperti, “Aahh…, ss…, blablabla…, ss…, hh…, blabla…, hh… ooh…, mm..”, Terus dia membantuku melepaskan rasa nyaman dengan menciumiku sambil mengelus-elus dadaku.Setelah saya kembali sadar, dia juga mulai bangkit. Pada hari yang ditentukan, saya kembali lagi ke sana. Karena penasaran, akhirnya saya juga kesana. Saya heran lalu saya tanya lagi apaan, tapi dia tetap saja tersenyum. Terus dia bilang susuknya sudah masuk, dibawa oleh spermanya katanya. Tidak berapa lama saya sudah basah (kelewat basah malah, karena saya sempat orgasme sama jari pak dukun). Di sini saya belajar bahwa panjang penis cowok tidak begitu berpengaruh terhadap kenikmatan, tapi lebarnya yang berpengaruh.Pak dukun ngocok-ngocok penisnya sambil komat-kamit membaca mantra.
