Mulai sore tersebut, akhirnya dengan berdebar-debar, selesailah semua
jam 12 malam.Fanny tentu saja tidak boleh pulang hingga malam tersebut, karena sebagai bagian Marketing diapun akan
mendapat share keuntungan 5 % dari nilai transaksi ini. Bokep china ketika
pelincir menetes diperutnya. “ON”…hiduplah alat mahal ini, kami bertiga
termangu-mangu didepan alat ini, selain ini untuk pertama kalinya juga perusahaan kami mendapat
pesanan alat ini, juga pertama kali Pak Sebastian merakit.Tinggal kami bertiga di ruang elektrik perusahaan, semua karyawan tentu sudah pulang dan terlelap
dirumah masing-masing.Kami bertiga takjub memandangi alat yang sudah hidup tersebut, nampaknya tidak ada trouble sedikitpun,
“Ayo kita coba, kita hanya punya waktu 7 jam sebelum menyerahkan barang ini” suara saya memecah
keheningan“Saya, Pak !” Pak Sebastian langsung menyahut, selain dia sudah hapal alat-alat medis kedokteran, dia
juga tahu kecanggihan alat ini dan pemeriksaan yang berharga 500.000 untuk setiap kali total USG
seluruh tubuh.Dengan bersemangat Pak Sebastian melepas bajunya dan tidur dimeja kerja bagian elektronik yang
sebenarnya meja ping-pong..Mulailah saya jadi ahli USG dadakan, berbekal buku manual dan seingat-
ingatnya pelajaran Anatomi, saya mulai memeriksanya dengan memberinya lubricant / pelincir agar prop
USG yang besar ini bisa digeser dengan mudah di badan pak Sebastian.Dari Jantung, Lambung, Kantong Empedu, Pembuluh Darah dan Ginjal.Luar Biasa !, dari layar nampak
persis seperti mata saya ada didalam badan Pak