Aku mengerti. Bokep Nafasnya terengah-engah ketika celana dalamnya kutarik ke bawah. Kulumat clitorisnya dan semua ruang vaginanya hingga Silvia menggelinjang berat. Dia melenguh. Kuatur posisinya. Sambil memegang puting susunya, kuremas-remas buah dada yang kenyal itu. BRA-nya kira-kira berukuran 36. Mulutnya mendesah-desah.“Ssshh.., sshh!”.Puting payudaranya yang merekah itu kujilat berulangkali sambil kugigit perlahan-lahan. Waktu aku memuntahkan lahar maniku, tusukanku dengan kuat menghunjam masuk ke dalam. Pasti, kau capek sekali, kan,” ujar Silvia kemudian.Tanpa banyak kata, aku hanya menurut saja. Tangannya menarik tubuhku untuk rebah bersama. Kami telentang miring sambil berpelukan. Waktu kami melakukan senggama tadi, kami berkhayal entah kemana. Dengusan dari hidungnya memanjang. Lendir dan liurku telah banjir di gerbang vaginanya. Kutekan lagi. Dia sepertinya pasrah. Terasa sempit. Terasa memang sempit. Kujulurkan lidahku sambil memegang clitorisnya. Kutarik lagi, dan kuhunjamkan lagi ke dalam. Suaranya mengiba-iba membangkitkan gairahku.“Kau suka?”, tanyaku.Dia tersenyum. Matanya terbuka lebar memandangku. Kudekatkan penisku ke tangannya. Lidahku kini bermain di pusar Silvia, sambil tanganku mulai mengusap- usap pahanya. Silvia melenguh keenakan, sungguh suara yang merdu dan hal ini membuatku grenng lagi.
Korea – Mahasiswi Berani Tampil Tanpa Bra, Cinta Dimulai Dari Fisik
Related videos














