Aku ciumi puting yang sebelah kiri, sambil tangan kananku meremas dengan lembut susunya yang sebelah kanan, tidak lupa kupilin-milin puting susunya. Bokep jilbab Asli cantik sekali! Aku tidak ingat apa yang kita bicarakan saat itu. ke manapun kamu pergi, biar ingat dengan Vera”, kata dia sambil mencium bibirku, untuk yang terakhir kalinya. Mengerti juga dia, sambil mengangkat pantatnya, akhirnya kulucuti celananya. Akhirnya kulepas juga CD-nya, si Vera sendiri sejak tadi cuma mendesah-desah tidak karuan, tapi nggak dibuat-buat lho. Tapi aku belagu saja, seperti yang sudah sering ke situ. Aku juga nggak jelek-jelek amat sih. Dua-duanya Chinese. “Yudi ya?” katanya sambil salaman denganku. Lama juga. Semakin diciumi, nafasnya semakin tidak beraturan, sambil aku sekali-sekali melihat ke arah dia, mukanya jadi merah sekali (seperti orang Jepang di musim salju) bibirnya juga yang agak membuka, seksi sekali. Dia bilang, sebenarnya dia sayang sekali padaku, tidak mau kehilangan aku, tidak mau meninggalkan aku, aku yang pertama buat dia… tapi dia tidak sanggup menghadapi semua ini. Setelah aku melobi dia, kutetapkan hari dan tanggalnya, kalau tidak salah tanggal 18 September 1999. Dan sudah bisa kuduga sebelumnya, aku tidak diperkenankan berhubungan dengan dia lagi.
