Saya menempuh SMA saya di sini,” kataku.“Baiklah, langsung ke Hotel Santika Kuta Beach,” perintah Bu Astrid.Setelah check-in di hotel, aku sempat membawakan barang ke kamar Bu Astrid, sebuah kamar cottage tepat di pinggir pantai Kuta. Maksud Ibu?””“Ya, dari dalam. Bokepindonesia Aku tak tahu Bu Astrid bicara apa, tapi aku menjawabnya.Ngentot Dengan Astrid“Ya, benar. Do it!” kata Astrid.Ia membantu dirinya sendiri terlentang dan meraih kepalaku. Aku mencari WC. Astrid pintar bikin alasan untuk tidak perlu datang ke kantor cabang. Aku bertanya-tanya dalam hati apakah ia tahu aku mengintipnya tadi. Seksi nian orang satu ini. Kepalanya terdongak dengan mata terpejam bibirnya terbuka. “Kamu kelihatan gugup,” ujar Bu Astrid tenang, menatapku dengan pandangan penuh. Bisa kau antar ke hotel?” demikian bunyi SMS itu. HP-kamu mesti stand-by. Belahan dada yang indah itu pun tidak tersembunyikan. Tak bisa kujelaskan rintihan, desahan dan erangan Astrid.Aku dan Astrid bercinta semalam suntuk. Ya ampun! Cara berjalan itu, demikian menggetarkan dada. Langsung saja. Dua puluh menit kemudian, masih dalam perjalaan balik ke Surabaya, ia mengeluarkan sesuatu dari tasnya.Astrid“Dimas, berapa umurmu?” Tanya Bu Astrid tiba-tiba.“24 tahun, bu”“Sudah menikah?”“Sudah, Bu.
