Ya mana bisa hamil kalau gitu.” Sita mencemooh. Bokep jilbab Aku kan cuma butuh sperma aja. Berjalan santai memasuki ruang tamu, aku tersenyum penuh kemenangan. Benarkah itu rahasia suamiku?“Mungkin karena kamu belum punya anak, In!” tegas Sita, wanita cantik berbadan subur yang menjadi tetangga sekaligus teman pertamaku kala pindah ke perumahan elit ini. “Apanya?” aku tak mengerti. Bang Irul kemudian mencabut batang penisnya dari dalam vaginaku dan ganti memasukkannya ke vagina sang istri.“Aaakkhh…!” Sita melenguh pelan, dia memejamkan matanya sambil meremas erat sprei.Batang penis sang suami yang menghujam kencang ke dalam vaginanya cukup memberikan rasa nikmat yang luar biasa. “Tidak.”Ah, aku bernafas lega.“Mas selingkuh?” aku bertanya lagi.Dia mendelik. Namun yang berbeda adalah, penis yang berada di depanku sekarang berukuran sangat besar, beda dengan punya suamiku yang cuma standart saja ukurannya. “Kenapa musti malu? Bibir dan payudaraku terus menerus dipermainkan oleh Sita, sementara di saat yang bersamaan, vagina dan klitorisku juga terus dipermainkan oleh sang suami.Terasa sekali kalau di bawah sana sudah semakin basah dan becek, sedangkan payudara dan putingku sendiri terasa sedemikian menegang. Bikin aku keki aja. “Aku sudah pengen punya anak banget, Sit.
