Pak Ali mengantarku pulang disepanjang perjalanan kita terdiam saja. Yang ada aku malah cari masalah di tempat orang. Bokep barat Tanpa permisi pak Ali memegang tanganku. Aku juga membalas ciuman itu dengan penuh kehangatan. Lama-lama semakin genit pak Ali. Dia masih asyik menikmati payudaraku yang besar. Melainkan menjadi SPG saja, susah sekali jadi bidan. Pak Ali memang berniat menemuiku aku semakin penasaran dengannya.Aku pun berjalan mendekati pak Ali,“ehhmm…kok gelap-gelapan sih pak?”“yang gelap kan lebih asyik nit…” ucap pak Ali dengan nada gombalannya.“emang mau ngapain sih pak? Aku berjalan ke belakang gedung yang sangat gelap. Aku kulum ujung penisnya hingga seluruhnya masuk ke dalam mulutku. Aku bisa di wisuda udah lega rasanya nggak akan lagi ketemu dengan mata kuliah yang sulit di luar kepala. Di kampus ku ada dosen pria namanya Pak Ali. Kita berdua sudah sangat bergairah, keringat pak Ali jatuh bercucuran. Tekan terus mentok ke dalam aku merasa kesakitan,“aaaaaww…aahhh…sakit pak…aaaahhhhhh…….”“tahan dulu sayang nanti pasti nikmat deh…” ucap pak Ali.Diapun menekan keluar masuk penisnya di dalam memekku.
