Ancol! Bokep Indonesia Di antara teman-temannya, dia yang paling menonjol. “Bener?”
“Iya. Dari situ aku tahu dia sekolah di sebuah SMA di daerah Bulungan, kelas 2. Aku rasakan hatiku tergetar, bibirku pun kurasakan bergetar, begitu juga dengan bibirnya. Kunikmati kecantikan wajahnya. “Tidak ikut tadi?”
“Nggak.”
“Kenapa?”
“Lagi marahan aja.”
“Wah.., gawat nih.”
“Biarin aja.”
“Kenapa emangnya?”
“Dia ketangkap basah selingkuh dengan temanku, tapi tidak mengaku.”
“Perang, dong?”
“Aku marah! Mikha mengangguk perlahan. “Mas Joe…, aahh…, mmhhaahh…, Aahh…” Dia kelojotan. Boleh ya? Dan berjanji untuk bertemu lagi lain waktu. Sambil merokok, dia tampak lebih rileks, kakinya tanpa sadar telah nemplok di dashboardku. Di antara teman-temannya, dia yang paling menonjol. Kemana lagi?”
“Kita ke pantai saja yuk. Padahal diproyeksikan untuk menjadi calon presiden. Perlahan menunduk. Dari situ aku tahu dia sekolah di sebuah SMA di daerah Bulungan, kelas 2. “aahh…, gila…, Ini nikmat sekali…” Teriakku. Harapan-harapan mereka, tanggapan mereka, dan pendapat mereka. Jangan malah…” Teriak salah seorang temannya. Aku parkirkan mobil Kijangku di pinggir pantai Ancol. Paling lincah, paling menarik. Mikha cuma mengangkat tinjunya, tapi matanya kulihat mengedip. Mikha terpejam dan kudengar nafasnya mulai agak terasa memburu, kami berdua terbenam dalam ciuman yang hangat membara.
