Nita sudah ditunggu sopirnya, sedang aku langsung menuju halte. Bokep Indonesia Berhenti di leherku, lidahnya beraksi menjilati leherku, berpindah-pindah. Selama menemani kakak beradik itu, aku mulai sering mendekati Mbak Indah jika kulihat Sarah sibuk memilih-milih pakaian. Maksudnya, hubunganku dengan Nita hanya sekedar untuk kesenangan dan kepuasan, tanpa janji atau ikatan di kemudian hari. Aku baru mengerti, Sarah sengaja melama-lamakan membenahi catatan rapat supaya ada kesempatan ngomong berdua denganku.“Emangnya, ada apa sih?” aku balik bertanya.“Enggak ada apa-apa sih .. “Kalau gitu, aku duluan mandi,” katanya sambil menyambar hand-bag dan menuju kamar. Selesai sekolah Sabtu itu langsung dilanjutkan rapat pengurus OSIS. Tapi aku sudah tidak peduli. Tapi aku sudah tidak peduli. Aku dan Sarahpun berpisah di gerbang sekolah. “Emmm, pengin nanya aja.”“Enggak kok, aku nggak pacaran sama Nita,” jawabku datar.“Ah, masa. “Peraturan di sini cuman satu, dilarang mengganggu tetangga. Kulirik arloji menunjukkan jam setengah 9, berarti Mbak Indah terlambat setengah jam.“Sori terlambat. Kuimbangi dengan aksi serupa. Sebelum berpisah, aku sempat berjanji untuk main ke rumah Nita lain waktu.Diam-diam aku merasa geli. “Kalau gitu, aku duluan mandi,” katanya sambil menyambar hand-bag dan menuju kamar. Mbak Indah, adalah kakak sulung Sarah yang kuliah di salah satu perguruan tinggi terkenal di kota ‘Y’.