“Jujur aja Aryo, ada apa?”
“Oke deh, Aryo akan jujur. Reza mencibir, “Biarin”, katanya. Indonesia bokep Sesekali dia menyentuh kemaluannya. Kami berciuman nikmat sekali, kemudian ia mencium leher dan dadaku, sambil mengelus ketiak dan punggungku. Aku menggeleng, “Jangan, kamu kan masih kecil!” kataku. “Lalu kenapa?” tanyaku. Kami berciuman nikmat sekali, kemudian ia mencium leher dan dadaku, sambil mengelus ketiak dan punggungku. Sepertinya mereka sedang nonton VCD yang diomongin Reza tadi siang di telepon. Aku duduk di belakangnya sambil menciumi leher belakang dan punggungnya.“Kenapa, Aryo? “Nggak kok Mas Den, nggak pa-pa”, jawabnya sambil menunduk. “Mas Deni tahu Aryo bohong, sekarang cerita kenapa? Kulepaskan sesaat kulumanku pada kemaluannya.“Aryo, Mas Deni mau keluar nih!” kataku. Kamu nggak keburu ngerjakan PR kan?” tanyaku. Aku duduk di sebelah Aryo, sambil kuelus punggungnya. “Mas Den, Aryo boleh ikutan nonton?” tanyanya sambil senyum-senyum. “Bukan, ah kamu ini, Den. “Nyari DJ ya?” tanya kakaknya. “Tapi besok aja, kamu kan malem ini harus belajar.”
“Yahh, Mas Deni..”
“Udah besok aja”, kataku.
