Aku bilang pada Dian, “Sudah, kamu kembali ke tenda saja dan tunggu aku di sana.. “Ah.. Bokep china Aku semakin penasaran tentunya. Kami saling berpandangan. Kami saling bercerita. Aku mencengkeram besi yang menopang tenda. Perlahan namun pasti Kak Andre menggoyangkan badannya maju mundur dan kemaluannya bergerak keluar masuk. Dia bertanya apakah sakit? Usapannya begitu lembut. Bagaikan disambar petir yang begitu dahsyat mendengar perkataannya. Karena reguku sering mengikuti perlombaan Pramuka antar sekolah maka secara tidak langsung hubunganku dengan kakak-kakak pembina pun semakin dekat. Kami saling berpandangan. Spontan aku berteriak. Sementara kemaluannya masih terjepit di dalam kemaluanku, begitu luar biasa sensasi yang kurasakan.Lalu Kak Andre bergoyang dengan cepat. Dalam hatiku mulai tumbuh perasaan yang lain terhadap Kak Andre. Diusap, diremasnya dengan mesra kemudian dia mencium leherku. Begitu dekat wajah kami. Aku terduduk di sana dan sedikit menangis, aku merintih karena kakiku kurasakan sangat sakit. Pria itu pun berjongkok di sebelahku baru aku sadar ternyata dia Kak Andre.
