Seraya berkacak pinggang aku berkata pada mereka, “dik, jangan dipetik dulu nanti kalau sudah masak pasti Ibu kasih”. bih.. Bokep Tentu saja mereka berdua ketakutan. lam lagi.. a.. “E.. Melihat wajah mereka-mereka yang iba akhirnya aku mengajak mereka ke dalam rumah. Mereka mendekat dan melihat memekku.“Ini namanya memek, lain dengan punya kalian,” aku menerangkan. Akhirnya aku ingin lebih dari sekedar itu.“Don.. “Ti.. Rio mulai mengisap-isap putingku.Oh betapa nikmatnya, seakan perasaanku melayang ke awan, apalagi ketika mereka berdua mengisap secara bersamaan, nafasku menjadi tersengal. Anu Bu Lala,” Rio nampak akan mengatakan sesuatu, namun belum lagi selesai kalimat yang diucapkannya aku kembali menimpali,
“Mama kalian kan juga punya to, dulu kalian kan netek dari Mama kalian.”
“I.. Doni yang kiri.. e yang kanan,” perintahku.Birahiku semakin meninggi, sementara Doni sudah mulai mendekatkan bibirnya ke putingku. us…” aku merintih.Pria-pria muda ini agak lama aku biarkan mengobok-obok lubang-lubangku. cret.. “Nggak apa-apa, Ibu tahu kalian melihat tetek Ibu to.. ya Bu Lala.”Doni menjawab, “tapi sekarang kami kan sudah nggak netek lagi, lagian punya Mama lain ama punya Bu Lala”
Rio nampaknya sudah mampu menguasai keadaannya.
