Mungkin saking asiknya mereka berolah asmara terkuaknya pintu tidak mereka sadari.Tiba-tiba perasaan aneh menjalari diriku. “Maafkan isteriku yah”
Entah kenapa tiba-tiba mata kami bertatapan kembali. Bokep jilbab Tidak ada. Yaahh beegittu.. Oohh…” desahnya berulang-ulang. Yang penting bertenaga dan merangsek ke dalam.Menggeliat-geliat kayak cacing kepanasan si Mrs. Paakkhh, oohh.. Karmin pembantu priaku yang tua itu. Ahhss.. Gleg ludahku tertelan. Dimainkan jari-jarinya di liang memek isteriku. Sosok wanita ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Yaahh beegittu.. Akhirnya kulihat batang kemaluan Mr. Ahhss.. Kuletakkan tas koperku di atas meja makan lalu aku mengambil sebotol air dingin di kulkas. Benar, pintu tidak dikunci dan aku masuk dengan senyap demi membikin isteriku kaget. Karmin sedang duduk termangu. Kuaatt.. “Ehh.. Mulai melenguh. Ukuran rumahku cukup besar dengan masih ditambah tanah yang lumayan luas yang kubuat menjadi taman hampir mengelilingi bangunan rumah kecuali sisi kiri karena kepotong kamar-kamar pembantu dan jalan samping. Kubiarkan kontolku masih terbenam sambil aku tetap menindihnya. Teruss jilatthh.. “Sudah sering kejadianya Mbok?” tanyaku. Kulit terang meskipun tidak semulus isteriku tapi lumayan bersih. Mungkin kejadian tadi telah berulang kali berlangsung selama aku tidak di rumah. Ukuran rumahku cukup besar dengan masih ditambah tanah yang lumayan luas yang kubuat menjadi taman hampir mengelilingi bangunan rumah kecuali sisi kiri
