Gadis Nakal Di Pantai Digoyang Ganas

Kembali air mengguyur tubuh belakangku, sebanyak 3x. ”Wah..ini. Bokep Dengan satu hentakan dalam kumuntahkan magma berkali-kali. Pantatku diremas kuat-kuat. Kemudian lidahku mulai menjulur di pintu kenikmatan kami. “Makasih ya Tin“, ucapku. sebuah lonceng menggema di kepala. ”Oohh..Ppaakk..mmaassuukkkiinn..Pppaakkk”, pintanya. Tangan kanannya meremas dan menarik-narik penisku. Cairan lavanya makin keluar. ”Saya yang terima kasih Pak. Tangan kanan kuusap-usapkan di vaginanya. Sabun yang sedikit basah berpindah dan tangan kami mau tidak mau bersentuhan. Kutatap matanya dan ”sssttt..”, jari telunjuk kanan kuletakkan di bibirnya. Ia hanya menatapku.Kuambil lagi segayung. Aku menyentil-nyentil, kuputar-putar seperti mencari gelombang radio. Aku bergegas memasukkan sepeda motor ke dalam rumah dan Tina lalu mengunci pagar. Tina nama pembantunya tidak ikut pergi dan tinggal di rumah karena kondisi perutnya yang kurang baik.“Mas..” Tina pembantu saya ada di rumah, perutnya agak kurang beres jadi gak bisa ikut“, Kata adikku memberi tahu. Kukecup bibirnya lembut, “nanti dilanjut lagi“. ”Masih kok Pak..sisa yang dulu”, jawab Tina.