Kurasa kali ini mbak Leni agak rileks, tapi tetap diam ketika menerima genjotan batang kontolku. Pikiran jelekku mulia keluar. Bokep terbaru Kulihat dia tak berani menatapku, mungkin karena malu.“Sekali lagi maafkan aku mbak atas kejadian tadi, aku lupa kalau ada mbak Leni di rumah ini” kataku bersandiwara.“Iya gakpapa kog, aku Cuma gak enak aja, aku jadi malu melihat kamu telanjang tadi” katanya tanpa sedikitpun melihat kearahku.“Kenapa mesti malu mbak, kan mbak lihatnya gak sengaja, lagian mbak kan sudah pernah menikah jadi sudah pernah melihat barang yang tegak-tegak seperti punyaku tadi” kataku memancing reaksinya.“Mbak tadi kaget bukan kepalang begitu melihatmu dan yang membuat mbak malu, aku terpaku di depan kamarmu. Kembali kuciumi bibirnya kali ini tanpa perlawanan.Tanganku mencoba untuk menyusup ke balik kaosnya lagi kali ini di bagian depan, kutujukan langsung ke buah dadanya sambil kupelintir putingnya.“Ooohhh….” desahnya sambil menggeliat. Mungkin karena sering dirawat.Kalau aku bilang mbak Leni sih orangnya anggun dia cenderung diam. Mumpung ada kesempatan. Kulihat dia memejamkan matanya. Namun aku tidak berusaha untuk menutup batang kontolku, kubiarkan dia terdiam memandangi tubuh telanjangku yang mendekat ke arahnya.Dengan tenang aku berjalan seolah-oalah aku memakai pakaian lengkap, kudekati mbak Leni dan meminta maaf untuk sekali lagi.“Maaf ya mbak, gak tahu kalau mbak
