Ia melepas rokku dan membungkukkan badannya menjilati pahaku. Tak ada lagi yang bisa kami lakukan selain pergi ke dokter. Bokep Dibiarkannya aku mencium bibirnya beberapa saat sebelum akhirnya ia merespon dengan hisapan lembut pada bibir bawahku yang basah. Mataku terpejam. Ia agak tersentak melihatku, karena selain tinggal memakai blous “you can see” longgar yang membuat ketiak dan buah dadaku yang putih mulus itu mengintip nakal, posisi kakiku juga menarik rokku hingga pahaku yang juga putih mulus itu terbuka untuk menggoda matanya. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan merintih pasrah melawan gejolak birahi penasaranku yang menginginkan lebih.Akhirnya, dengan menyibakkan celana dalamku, Haris mengalihkan jilatannya ke bibir vaginaku yang telah begitu basah penuh lendir birahi. Pergumulan batin terjadi membuatku limbung dalam hidup. Memang “gentleman” pria ini.“Ris, pijetin kakiku dong, biar darahnya lebih lancar. Kubuka mata dan kutatap wajah Haris yang tampak serius memijat kakiku. Haris mengambilkan minuman dan kembali ke kamar mendapatkan aku telah melepas blazer dan sedang memijat betisku.
