“Yahh… aku tahu sayang kamu kan masih perawan, kita bercumbu dulu sayang, aku kepingin melihat Ines nyampe”, bisiknya bernafsu. Bokepindonesia Aku menggigit bibir. Direbahkannya badannya di atas tubuhku yang telanjang, aku memeluknya penuh kasih sayang, toketku kembali menekan dadanya.Memekku menjepit meremas kuat kontolnya yang sudah amblas semuanya. “Lalu kalau Ines sampai hhaamil gimana mass?” ujarku sembari menatapnya.”Aah, jangan khawatir sayang, aku akan bertanggung jawab semuanya kalau kamu sampai hamil, yah aku pasti mengawini kamu secepatnya, bagaimana sayang?” bisiknya. Hidung kami bersentuhan lembut, aku kaget sehingga sama sekali tak memberontak. Dia menjilati seluruh permukaan memekku sampai agak kering,“Sayaang… puas kan…” bisiknya lembut namun aku sama sekali tak menjawab, mataku terpejam rapat namun mulutku tersenyum bahagia. Nikmat banget deh malam ini, boleh diulang ya sayang kapan2″. Aku hanya tersenyum dalam pelukannya. Aku memeluk punggungnya dengan kuat, ujung jemari tanganku menekan punggungnya dengan keras.Kukuku terasa menembus kulitnya. Toketku berbentuk bulat seperti buah apel, besarnya kira-kira sebesar dua kali bola tenis, warnanya putih bersih hanya pentil kecilnya saja yang tampak berwarna merah muda kecoklatan.