Segera saja aku menuju kamar mandi bawah untuk mandi. Bokep Indonesia Mereka masih tidur dalam satu kamar. ” tanyanya tak sabar.” Ya, semoga dek Yuni suka dan mau memakainya malam ini ” kataku sambil mengedipkan mata.Dengan terburu-buru Yuni membuka. Aku menyampaikan keluhanku padanya dengan cara yang halus tanpa menyinggung perasaannya. Aku tidak kuat” kataku pada Bimo.“Hahaha… sudah kuduga kamu pasti akan menyerah Di, ok lah kita bertemu siang ini di kantin biasanya”,Aku dengar gelak tawa Bimo di ujung telepon sana.Sesampainya di rumah, seperti biasa dengan senyum indahnya, Yuni menyambut kedatanganku. Kukecup keningnya, selanjutnya aku beranjak menuju kamar Zahra dan Nadia. Ohh.. Heny ingin lebih fokus dalam merawat dan mendidik anak-anak kami.Aku tak mempermasalahkan alasannya. Kamu ingat tidak saat kita keluarga besar bertemu, Yuni dan Rosa sering salah mengira aku adalah kamu dan sebaliknya kamu dikira aku.”“Bener juga ya Bim, selain papa mama, istri-istri dan anak-anak kita masih sering keliru, karena wajah, suara, postur dan perangai kita memang bener-bener susah dibedakan, terusss… maksud kamu apa Bim?” tanyaku tak sabar.
