Bukankah ia milik ayah kandungku?Entahlah. Teman-teman seangkatanku mulai nyari pacar masing-masing. Bokep Indonesia Dan…suatu kenyataan mendebarkan kutemukan. Lalu pura-pura serius ke pelajaran. Papa dan ibu tiriku tidak tahu bahwa diam-diam Mbak Ning suka menyelinap ke dalam kamarku, setelah janjian dulu siangnya secara rahasia.Tetapi semuanya harus berakhir setelah Mbak Ning pamitan untuk pulang ke kampungnya, karena mau menikah dengan pria sekampungnya. Aku bahkan harus berterimakasih, karena mama (demikian aku memanggil kepada ibu tiriku) memperlakukanku seperti kepada anaknya sendiri. Tak mau peduli soal cewek.Padahal aku seperti kehilangan gairah dengan teman-teman cewek sebayaku. Langsing, berkulit putih bersih dan memiliki deretan gigi yang rapi. Mama masih diam juga. Bukankah ia milik ayah kandungku?Entahlah. Karena aku yakin mereka tidak akan bisa diperlakukan semaunya seperti Mbak Ning. Maka ketika Mama membisiki aku, Kamu pernah begituan sama cewek? Jadi kamu pernah mimpi begituan sama mama? Lalu bergegas menuju kamar ibu tiriku.Kulihat Mama sudah bertelanjang bulat sambil memeluk bantal guling di atas tempat tidurnya. Untungnya aku berhasil konsentrasi sepenuhnya ke pelajaran di sekolah, sehingga rankingku tetap berada di 3 besar.Tapi entah kenapa, pada suatu malam aku bermimpi yang terasa aneh sekali. Yang jelas, sejak Mbak Ning gak ada, aku jadi pemurung, baik di rumah maupun di sekolah.
