Ternyata karena nggak sabar menungguku, dia minta tolong dengan Mbak sebelah untuk ngerokin badannya di kamar tidur kami. Setelah terlepas, kupijat telapak kakinya sedikit demi sedikit menuju ke bagian atas sambil melebarkan bentangan kaki kiri dan kanan, kemudian ke arah betisnya, pangkal pahanya, dan kuusap paha bagian dalamnya, dan dia mengubah arah kepalanya dengan membelakangiku (jangan-jangan dia pura-pura tidur??). Bokep Nggak lama digigit, langsung segera kutarik tanganku (ganas bener, anjing kalah?), Eh, malah lebih keras lagi suaranya. Didengerin sama tetangga kan malu!” jawabku. Mungkin dia ada masalah di kantor atau kurang sehat, aku memaklumi, aku keluar kamar dan tidur di ruang tamu. Dia langsung membalik badan dan duduk serta.. Sudah capek dengan gerakan cepat naik-turun. Yah terpaksa mengalah lagi. Kucoba yang ke tiga, akhirnya masuk, tetapi belum masuk semua hanya bagian kepalanya saja karena agak sempit. Dengan modal seadanya aku berusaha wiraswasta kecil-kecilan. Posisi tidur istriku belum berubah, masih terlentang dengan kaki terbuka lebar dan mata terpejam (yang jelas bukan tidur kemungkinan kesel, ya). “Katanya dulu waktu pacaran sudah siap hidup susah, yang penting saling mencinta,” rayuku. Dengan perlahan kulepas CD-nya, pelan-pelan. Setelah selesai aku kembali ke kamar tidur.
