Tangisnya sudah agak mereda, tapi aku masih dapat mendengar isak tangisnya yang tidak sekeras tadi. Sifat ini bertolak belakang dengan Wulan. Bokep Sampai di tepi sungai, tubuh Wulan basah kuyup. Wulan boleh ikut, tapi harus menunggu di atas tebing sungai sementara kami bertiga mandi. Wulan berteriak sambil mempertahankan celananya agar tidak melorot. Aku dan Doni menunggu di atas. Aku melihat Doni dengan sangat kasar meremas-remas buah dada Wulan. Beberapa menit kemudian, dalam dekapanku dia mengaku bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, sebenarnya dia sudah jatuh cinta padaku. Peristiwa ini kembali menguak kenangan buruknya. Aku memeluk dan membelai rambutnya. Sambil mengumpulkan ranting, kami membicarakan apa yang sedang dilakukan Fadli dan Lia di dalam tenda. Aku tidak tahu apa yang akan diperbuatnya. Sebaliknya saat Robby menusukkan penisnya, dubur Wulan menjadi kempot. Tapi raut wajahnya yang sangat mengiba, membuatku kasihan lalu menyanggupi menikahinya.Satu bulan berikutnya kami resmi menikah. Robby memerintahkan aku dan Doni memegangi kedua tangan Wulan. Tidak banyak keceriaan kala itu. Tangisnya sudah agak mereda, tapi aku masih dapat mendengar isak tangisnya yang tidak sekeras tadi.
