Kini aku hanya menyisakan celana dalam saja. Bokep Permainannya lembut dan halus. Mas Toto yang peranakan Jawa-Pakistan, sudah satu setengah tahun tinggal di rumah kami. cret.. Mas Toto pasti tidak melewatkan kesempatan emas ini. Kedua kakiku ditekuknya seperti kecoa kepanasan. Sementara aku, hanya dapat pegal dan kecewa saja. Tetapi yang menjadi masalah adalah letak home theatre yang di pojok dekat taman persis bersebelahan dengan kamar tidur Mamaku. Tidak kujawab. Maklum sudah tua, menjanda pula. Kakakku sampai kewalahan mengimbangi irama permainan suaminya. Sementara aku hanya dapat menelan ludah.Ada juga lucunya Mas Toto ini. Bukan hanya dia yang mengatakan buah dadaku indah, bahkan teman-teman cewek di kampus pun iri melihat punyaku ini. cret.. Seperti tidak percaya, aku mengenang kejadian beberapa menit yang lalu. Seluruh badan terasa pegal, mungkin karena permainan semalam yang tidak tuntas. Intinya, dia minta maaf atas ‘happy ending’ yang kurang bagus tadi malam.Menurut pengakuannya dalam SMS yang berturut-turut, sebelum tubuhku dibawanya ke atas tempat tidur, dia sudah merasa khawatir kalau Mbak Dewi atau Mama mengetahui kejadian itu. Dengan sengaja kedua tangannya menyentuh payudaraku. Buru-buru dia melepas celana dalamku dan CD-nya. “Blom tidur Lita..?” tanyanya berbasa-basi. “Blom tidur Lita..?” tanyanya berbasa-basi. Tidak berapa lama, Toto masuk ke kamarku.
