Ohh.. Bokepindonesia Ganjar membalas kecupan bibir Fenty dengan hangat. Badannya bersih dan tegap. Siang itu Fenty dan Papanya dengan liar bersetubuh bermandi peluh dan desahan serta jeritan kenikmatan. Hanya senyuman saja yang tampak di wajahnya sementara mobil diarahkannya menuju sebuah motel.. Fenty mengangguk. “Ya sudah, mau dimana?” tanya Fenti sambil tangannya mengelus paha
– Ganjar yang sedang mengemudi. Mau tidur duluan, Pa…” kata Mamanya sambil bangkit dan menuju kamarnya. Enak sayang…” bisik Ganjar sambil memompa
– kontolnya pelan ketika Fenty mulai mengulum batang kontolnya. “Fenty pengen, Pa..” pinta Fenty berbisik. Ganjar sepertinya sudah tidak tahan lagi. Sesampai di rumah, Ganjar segera pulang setelah berpamitan kepada Papa dan mama Fenty. Papa Fenty waktu itu berumur
– 43 tahun. Ganjar sepertinya sudah tidak tahan lagi. “Tidak usah makan siang, Pa…” kata Fenty manja. “Papa juga sama…” kata Papanya dengan nafas memburu. Enak sayang…” bisik Ganjar ketika Fenty mengocok kontolnya. Enak sekali sayang,” kata Fenty sambil agak membungkuk lalu mencium bibir Ganjar yang masih basah oleh cairan memeknya. Sekarang Fenty sudah menikah dengan Ganjar, dikaruniai anak 2.
