Sebelum melangkah keluar, Pak Kusrin seperti biasa mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu dari dompetnya.Kali ini uang itu dia gulung dan diselipkannya ke dalam memekku yang masih saja mengucurkan sisa-sia air maninya.Setelah hilang lemasku, aku raih pakaianku yang terserak di lantai dan berjalan masuk menuju kamarku sambil tetap telanjang. Sebentar saja aku sudah tenggelam dalam kenikmatan birahi. Bokep Indonesia Genjot lebih cepaaaaat …. Aku membantu membimbing ujung kotol Pak Kusrin agar tepat sasaran. Gak terlalu sakit kan memek kamu?”
“Enggak Pak, tapi pelan-pelan keluar masuknya. Mak menutup tubuh telanjangku dengan selimut dan menyuruh aku untuk tidur. AAAAAHHHHHHHHH …….AHHHHHHHHHHH,” kami pun berteriak bersamaan melepas semua rasa. Sensasi yang membuat aku melambung ke awing-awang.Tanpa sadar aku membuka lebar-lebar kedua pahaku dan mengerak-gerakkan pantatku. Karena kepalaku tertahn kedua tangan Pak Kusrin, aku terpaksa menelan peju yang keluar agar aku tetap bisa bernafas. Aku butuh untuk pengobatan Abah, membayar listrik dan makan sehari-hari.Aku sengaja tetap tinggal di taman belakang, rebahan di atas meja batu, telanjang bulat.