Tubuh Rara begerak-gerak keenakan, sepertinya dia suka sekali aku menjilati dan menghisap-hisap pentilnya. Bokep Lama sekali Rara menagis dipelukanku. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. “Hmmm.. Pikiran kamu jadi kacau. “Enggak Yan, sakit banget, bisa elo cabut dulu gak” pinta Rara sambil menahan sakit. Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.“Yan kok sakit banget ya” tanya Rara. Aku lepas ciumanku, kemudian aku memandang Rara yang sedang melihatku dengan penuh harap. Aku terseyum kemudian menempatkan tubuhku diantara selangkangannya. Aku juga gak tega melihatnya akhirnya aku cabut penisku. Anak yang dalam kandungan cewek itu gimana ? Aku juga gak tega melihatnya akhirnya aku cabut penisku. butuh sesuatu ?” tanyaku. Tapi sebelum tidur aku boleh peluk kamu gak ? “Enak yan, enak banget. Aku terdiam mengingat masa lalu, memang sih Rara dulu gak semangat banget kuliahnya, kalo gak dibantu mungkin gak selesai.“Inget waktu skripsiku dulu gak ?
Tiga Pemuda Tak Sengaja Mengubah Pesta Rumah Jadi Pesta Seks Liar
Related videos














