Video Panas Pasangan Rusia Di Rumah

Om Benny makin berani menyusupkan tangannya ke pantatku yang tidak terlidung itu, “aahh!”, aku kaget sejenak dan berusaha menghalangi tangannya, tapi aku ternyata hanya sanggup memegangnya saja, ada perasaan tidak rela untuk mengakhiri perasaan nikmat ini.Makin lama elusan-elusan lembut dipantatku itu menimbulkan perasaan nikmat yang lain.Akhirnya aku memberanikan diri untuk membalas lumatan-lumatannya, detak jantungku semakin bertalu-talu dan badanku semakin bergetar, rasa maluku memudar, sambil merintih rintih, “Ooom.., ahh.., ahh.., Uhh”, vaginaku mulai terasa basah dan terasa geli tapi nikmat, “Ohh..”Tangan Om Benny yang satu lagi mulai menyusup di antara ketiakku, mau tak mau kedua tanganku menjadi terangkat, “Ahh.., Omm.., ahh.., uuhh”, akal sehatku entah melayang ke mana, kini tangan Om Benny lebih bebas menelusuri tubuhku, tangan kiri menopang punggung, tangan kanannya terus mengelus bagian-bagian yang sensitif di pantat, ini membuat perasaanku makin melambung, “Ssst.., ahh”.Kemudian tangannya bergerak naik, hingga handuknya makin terangkat ke atas, badanku serasa lemas tak berdaya, ketika kaki kiri Om Benny dinaikkan dan mendudukkanku di atas tempat tidur.Kakinya terasa hangat di punggung, dia tidak memberikan kesempatan kepadaku untuk berfikir sehat, Sambil terus melumat bibir, ujung jari tangan kanannya beralih mengelus pahaku naik pelan ke arah pangkal paha, kepalang tanggung tubuh bagian bawahku tidak tertutup apa-apa, membuat

Video Panas Pasangan Rusia Di Rumah