Wajahku sangat dekat dengan lututnya. Hmm..” gumamku sambil memindahkan ciuman ke betis serta lutut kirinya. Bokepindonesia Bu Lia menggelinjang serta kembali mengangkat pinggulnya. Bagian mana yg akan kamu cium?”“Betis yg indah itu. Pinggulnya diangkat serta digosok-gosokkannya hingga hidungku basah berlumuran tetes-tetes birahi yang mulai mengalir dari vaginanya.Aku mendengus. Ada segaris kebasahan terselip di bagian tengah segitiga itu. Hembusan nafasku ternyata membuat rambut-rambut itu meremang.“Indah sekali,” kataku sambil mengelus-elus betisnya. Sekarang kecup, jilat, serta hisap sepuas-puasmu. Aku sering dipanggil ke ruangannya untuk menjelaskan budget yang dikeluarkan bulan kemarin. Sebagai Accounting Manager, tentu selalu ada pembicaraan-pembicaraan ‘privacy’ yang lebih nyaman dilakukan di ruang kerjanya daripada di ruang rapat.Aku merasa beruntung jika dipanggil Bu Lia untuk membahas cash flow keuangan di sofa itu. Karena ingin melihat lebih jelas, kugigit bagian bawah roknya lalu menggerakkan kepalaku ke arah perutnya. Di depan mataku kini terpampang keindahan pahanya. Walau bagian bawah roknya lebar, tetapi aku bisa melihat pinggul yg samar-samar tercetak dari baliknya.
