Seumur-umur, baru kali ini aku menginjakan kaki di Rumah Sakit jiwa, sebuah gedung yang telah berdiri sejak jaman penjajahan dulu. Bokep Ku balikan tubuh Tya, dan ia menangkapnya cerdas. Dapot “Dapot bukanlah namaku, melainkan nama asli ku (David) yang di plesetkan. Dapat dan jelas ku rasa, hangat vagina si cantik menjalar ke seluruh pelosok tubuh melalui kulit-kulit penis ku yang menyeruak pelan dinding vaginanya yang bergerinjal dan lembab. Tyaaa .. akkhhhhhhh Daaa vviidddddd … uu .. Aku datang hendak menemui seorang pasien perempuan, yang ku ketahui melalui orang-orang, bahwa perempuan tersebut adalah salah satu korban pemerkosaan dari kerusuhan antar etnis yang pecah beberapa tahun lalu.Perempuan tsb, kini hidup sebatang kara. !!” teriak Tya kala itu, tatkala mendung telah menurunkan hujannya di saat kami belum sampai di rumah sepulang dari sekolah.“sini .. Tanpa menjawab, Tya mengekor di belakangku meski sebenarnya aku tahu, ia ragu melakukannya.Sesampainya di dalam, ku nyalahkan lighterku dan menyorotkan sinarnya ke beberapa bagian dalam dangau tsb, berharap menemukan media penerangan.” I get it .. gimana ?! Sementara Tya, ia membalikan badannya untuk berjongkok dan menghadap ke arahku.” sakit tauu !! Ia menungging, memberikan bongkah mulus pantatnya padaku tanpa lupa untuk melebarkan kedua jarak sepasang kaki-nya yang jenjang.
