Akh.. Bokep Jalan sudah mulai lancar, kupegang tangan kanannya. Lima puluh menit kemudian pesawat sudah tiba di Cengkareng.Karena tidak bawa bagasi, aku bergegas keluar. Bahkan bukan sombong, tempat-tempat yang disebutkan di dalam liputan itupun bukanlah sesuatu yang asing bagiku. Mas ss.. Sudah mau landing” Ternyata suara pramugari mengingatkanku. “Oh ya maaf, dari tadi kita belum kenalan. Aku menggerakkan penisku dengan perlahan dan kadang aku percepat temponya.Rasanya penisku dijepit dan diremas-remas dengan kuat oleh otot vaginanya. Kurasa tensinya sedikit turun. Kami tidur berpelukan sampai pagi dan paginya kuantarkan dia ke Ciawi. Aku masih berdiri di luar sambil cari-cari taksi ketika wanita tadi mendekatiku. Tak lama kemudian ia membuka pintu kamarnya. “Akhh..”Kami saling mengulum bibir dengan penuh nafsu, nafas kami mulai tidak teratur. Kuharap dia mempersilakanku masuk, namun Della hanya mengucapkan terima kasih kemudian selamat malam dan menutup pintunya. Akhirnya kuletakkan Matra tadi di atas meja di sampingku. “Ke Jakarta?” tanyaku. Della menghindari ciumanku, tapi aku tidak menyerah. Akhirnya setelah seperempat jam kemudian pesawat kami sudah siap melanjutkan penerbangan dan para penumpangpun naik ke pesawat. Sekilas kulihat sorot matanya yang berbinar memandangku.Aku masuk ke kamar dan langsung membaringkan diri ke atas ranjang tanpa membuka pakaianku.
