Aku merasa seperti seorang koboi yang sedang menunggang kuda. Bokepindonesia Tentunya saya tidak mau itu dianggap amal jariah. Dengan tangan gemetar aku memegang kotol Pak Kusrin dan memasukkannya ke mulutku. Perlahan-lahan dia mengarahkan kontolnya ke memekku. Kali ini dia tidak pakai basa-basi lagi. “Shhhhhhh …. Pak Kusrin sempat tersenyum begitu dia menyentuh memekku dari belakang, karena memekku ternyata sudah cukup basah.“Wah sudah basah nih, sudah kepingin ya?” katanya. Ternyata setelah pertengkaran itu, istri Pak Kusrin sudah beberapa kali mengajak Pak Jono bersebadan.“Saya sebenarnya berharap bisa ngewek sama Neng Wati, tapi itu kan gak mungkin. Tubuh kami sudah bermandi keringat. Aku sudah tidak peduli lagi. “Sudah lama kan kita gak ngewek.” “Terserah Bapak saja … Saya kan gak bisa nolak,” jawabku pasrah. Sesekali aku jilati ujung kontolnya sambil beristirahat. Dia meremas payudaraku dengan lembut sambil memainkan pentilnya. Sejenak aku bisa melupakan semua kesulitan dan masalah yang membelit keluargaku.
