Merah merona, vagina yang masih perawan.Tak tahan aku melihat ayunya lubang kawin itu. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. Bokep mmhh…” rintihannya sexy sekali membuatku semakin memperkencang remasanku.“Eahhh.. Tapi dia berusaha menutup-nutupinya.“Yah, kacian deh… habis putus sama pacar ya?” godanya. Yang pasti aku tak menyesal perjakaku hilang di vagina-vagina mereka. he.. Sampai-sampai tubuh Maya berayun-ayun. Yang pasti aku tak menyesal perjakaku hilang di vagina-vagina mereka. Aku segera menyomot payudara Maya dengan mulutku.“Mmmm… suuup… mmm…” kukenyot-kenyot lalu aku sedot putingnya.“Mass… sakiit…” rintih Maya sambil memegangi vaginanya.Sekali lagi tak aku hiraukan rintihan itu. Justru rintihan-rintihan itu menambah rasa nikmat yang tercipta.Tapi lama kelamaan aku tak tega juga membuat Maya menahan kencing. Aku menggeliat-geliat menahan amukan asmara yang Maya ciptakan.Kaos pink Maya terjatuh di ranjang. Tapi aku masih ingin Nancy membarakan gairahku lebih jauh.Nancy duduk di atas meja belajarku. Dia cuman diam sambil menahan malu.“Ya udah, Maya ambil bukunya trus ngerjain peernya di kamar Mas Ivan aja. Jadi jangan ngiri kalo aku bener-bener melumatnya dengan lahap.“Ngngehhh…uuuhh..” lenguh Nancy sambil terus melumat senjataku.Sedang lendir kawinnya keluar terus.“Erss… isep sayang, iseppp…” kataku ketika aku merasa mau keluar.Nancy menghisap kuat-kuat penisku dan crooott… cairan putih kental sudah penuh di lubang mulut Nancy.
