Diciumnya dan dibenamkan hidungnya ke nonokku seraya menghirup aroma vaginaku yang selalu kurawat. Bokepindonesia aku dipeluknya dan pipiku diciumnya dengan mesra kubalas dengan rangkulanku. ‘crottt, croooth.., crooootttthh…’ Aku merasa nonokku agak membengkak akibat disodok oleh kontolya yang besar itu. Sering kulihat tonjolan celananya kupikir kontolnya pasti lumayan besar, rupanya dia terangsang melihat pahaku dan aku pun ikut terangsang kalau membayangkannya.Sungguh aku kepingin meremas benda menonjol di selangkangannya itu dan kuingin dia meremas remas punyaku, tapi gimana caranya? Aku menyambutnya dirumah besar, karena pembantu bilang si om dateng nyari aku. ”Nez, harum lo ketekmu dan mulus lagi, aku senang sama ketekmu”, rayunya sedangkan aku kegelian dan terangsang, enak juga ketekku diciumnya.Dia tak puas-puasnya terus mencium ketekku. “Ni aku beliin nasgor, sukakan?” “Om tau aja kalo Inez laper”. “Biasanya kalo cewek jembutnya lebat napsunya gede, kaya kamu gini Nez.“Eemmm…emmm, enak dan wangi hangat!” katanya sambil kembali mencium nonokku.
Seorang Pirang Di Kamarku
Related videos









