mmmfhh.. Bokep slurp.. Oooochh.. kamu udah bikin mba keluar..”,“Sekarang gantian mba puasin kamu..”, aku buka resleting celana merahnya, kemudian tampaklah burungnya yang berukuran kecil sedang tegak berdiri..“Ade belum sunat?”, “hehe belum mba..“. Aaah aahh nikmat.. Lalu aku berbaring..“De, mumpung sepi, masukkan aja burung kamu ke vagina mba..”, Dengan cepat dia merubah posisi duduknya, kemudian memposisikan burungnya ke vaginaku, aku melebarkan selangkanganku agar memudahkannya melakukan penetrasi ke vaginaku, awalnya dia tampak kesusahan memasukkan glans penisnya ke lubang vaginaku, namun setelah aku bantu mengarahkannya, kepala penisnya masuk perlahan.. mmmh..” Lumayan juga fikirku, rasanya asin bercampur pahit.. dia mendorong perlahan.. de.. Tetapi ini nyata pernah terjadi dan tak akan pernah kulupakan dalam hidupku.Saat itu hari senin, hari kerja seperti biasa, saat jam istirahat aku memutuskan untuk pulang karena ingin menengok anakku di rumah yang sedang dirawat oleh baby sitter. Setelah kupergok dia langsung bersembunyi, hatiku berdegup kencang, suasana hatiku tidak karuan antara malu, marah, kaget, takut.
