Tubuh lumayan tinggi, pinggang ramping paha bersih panjang, dadanya… wow! Bokep Hasilnya, bingung! “Dibody?”
“Iya, body massage.”
Body massage, karaoke, dan “main”. Giliran lidahnya menjilati batang penisku, dari pangkal ke ujung. “Hi hi… udah tegang.”
“Kamu lepas juga dong.”
“Okey,” dengan tenang Yeni melepas satu-satunya kain penutup tubuhnya itu. Dadanya? Ini sih bukan body massage, tepatnya “breast massage”. “Tergantung orangnya sih Mas.”
Aku sejenak ragu. Hasilnya, bingung! Mungkin terlalu besar untuk ukuran tubuhnya yang tinggi dan langsing. Sepasang daging kenyal memijati penisku, rasanya bagai terbang. Tiga kali berurutan dada dan perutku “dipijat” buah dadanya, lalu… inilah yang membuatku berdesir kencang. Aku tak mau ambil resiko bermain seks dengan perempuan sewaan begini tanpa pengaman. Digandengnya tanganku, dibawa melalui pintu kaca lagi di belakang ruangan itu.Kami melewati lorong lumayan panjang yang di kanan-kirinya terdapat pintu-pintu kamar terus kebelakang. Aku kembali menebar pandangan. “Baru jam 7 masih sepi, entar malem rame,” jelasnya. Kamu mustinya “menjalankan diet ketat” supaya pinggangmu berbentuk. “Sreeng”. Kaca nako yang dilapisi “glass film” gelap memungkinkan Aku melihat bebas ke ruangan besar itu tanpa dilihat penghuninya. Jawab ya?). Pokoknya engga nyesel.”Dengan agak ragu (masa sih seratusan cewenya yahut?) akhirnya Aku meluncur juga ke sana.
