Liang kewanitaannya bertambah licin saja.Batang kejantananku kian lama kian lancar, kupercepat goyanganku hingga terdengar bunyi selangkangannya yang becek bertemu pangkal pahaku. “Wah kamu semakin kurang ajar saja, mulai besok kamu nggak boleh pacaran lagi sama anakku,” ancamnya serius. Bokep Wajah Tante Susi kelihatan merah dan dipenuhi keringat yang membasahi kulitnya. “Tante juga Doon… ohhh… Doonny sayaanggg, ooohh… keluaar samaan sayaang, oooh..”
Kami berdua berteriak panjang, badanku terasa bergetar dan, “Croot… crott… croott… croottt..” entah berapa kali batang kejantananku menyemburkan cairan kental ke dalam rahim Tante Susi yang tampak juga mengalami hal yang sama, selangkangan kami saling menggenjot keras. jangan dong, kamu kok gitu sih, aku cuman bercanda kok, kamu boleh kok ngelanjutin hubungan kamu dengan Shinta, terus kalau mau diajarin gituan.. Aku tak tahu harus berbuat apa, senjataku masih tegang dan keras, hanya sempat mendapat sentuhan tangan Tante Susi. Sekarang beri Tante kesempatan bersihin badan sebentar saja,” ia lalu mengecupku dan beranjak ke arah kamar mandi. Kepala batang kejantananku seperti tersiram cairan hangat di dalam liang rahimnya.Sesaat kemudian ia lemas lagi.
